The pkbm Diaries
The pkbm Diaries
Blog Article
Sebagai pusat pembelajaran, PKBM memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk terus belajar di luar batasan usia. Selain itu, PKBM juga berperan sebagai mitra kerja pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat melalui program-system pendidikan nonformal.
Tidak hanya di perkotaan, PKBM juga sudah merambah ke daerah-daerah terpencil di Indonesia. Namun, masih banyak yang belum mengetahui apa itu PKBM dan apa kontribusinya bagi masyarakat.
PKBM sebagai pusat penelitian masyarakat, terutama dalam pengembangan pendidikan nonformal. PKBM sebagai tempat menggali, mengkaji, menganalisis berbagai persoalan atau permasalahan dalam bidang pendidikan nonformal dan keterampilan yang baik berkaitan dengan method yang di kembangkan PKBM.
Semua fasilitas tersebut harus dalam kondisi yang baik agar bisa dioptimalkan dalam proses belajar mengajar.
Menurut Kamil (2009), PKBM adalah sebuah lembaga pendidikan yang lahir dari pemikiran tentang kesadaran pentingnya kedudukan masyarakat dalam proses pembangunan pendidikan nonformal.
Dukungan tersebut meliputi pengakuan, anggaran, hingga pelatihan SDM untuk meningkatkan kualitas pengelola dan tenaga pengajar di PKBM.
Melalui keunggulan-keunggulannya, PKBM mampu memberikan kesempatan yang setara bagi masyarakat dari berbagai latar belakang untuk meraih mimpi dan mengejar pengembangan diri.
Disamping itu, application literasi electronic di PKBM juga melatih peserta untuk mampu menggunakan perangkat teknologi seperti komputer, laptop computer, dan smartphone untuk keperluan dalam pekerjaan maupun bisnis.
Selain teori, PKBM juga lebih menekankan pada praktek. Peserta didik akan mendapatkan banyak challenge atau article tugas lapangan yang berkaitan dengan materi yang dipelajari. Hal ini bertujuan agar peserta didik dapat memahami materi secara empiris.
Program ini bertujuan untuk membelajarkan masyarakat (warga belajar) agar dapat memanfaatkan kemampuan dasar baca, tulis, hitung dan kemampuan fungsional dalam kehidupan sehari-hari. Program ini dijadikan sebagai wahana pembelajaran untuk kelompok sasaran buta aksara, baik karena tidak dapat mengikuti pendidikan sekolah maupun yang putus pendidikan dasar sebelum waktunya.
Rendahnya kualitas sumber daya manusia di Indonesia salah satunya diakibatkan oleh tingginya angka putus sekolah pada stage pendidikan dasar dan menengah.
PKBM memiliki peran penting dalam menjembatani akses pendidikan bagi masyarakat yang belum mampu mengakses pendidikan official. Dalam pengembangannya, PKBM di Indonesia masih dihadapkan pada beberapa tantangan, seperti kurangnya fasilitas yang memadai, masalah kualitas SDM, dan kurangnya dukungan pemerintah.
Berbeda dengan pendidikan official yang umumnya terikat pada batasan usia dan latar belakang pendidikan, PKBM memberikan kesempatan kepada siapa pun untuk belajar.
Software-plan yang diselenggarakan di PKBM dapat sangat beragam dan dapat juga tak terbatas, namun harus sesuai dengan kondisi, potensi dan kebutuhan masyarakat di mana PKBM itu berada atau dikatakan yang relevan, serta application-software itu harus bermakna dan bermanfaat. Plan-application tersebut umumnya antara lain :